Rabu, 25 Februari 2015

Mengapa Indonesia Patut Dicintai?

Mengapa kita patut cinta dan berbangga diri menjadi bagian dari Indonesia? Indonesia memiliki keanekaragaman yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain. Indonesia memiliki unsur-unsur yang bahkan negara lain iri dan berhasrat merebutnya dari negara kita. Apakah unsur yang diiri oleh negara lain itu?

Wilayah
Wilayah negara kita tercinta ini sangatlah strategis. Karena strategisnya, dulu kita menjadi salah satu pusat perdagangan dunia. Menurut Badan Pusat Statistik, wilayah Indonesia pada tahun 2003 memiliki luas wilayah 1.890.754 km2 dengan jumlah pulau sebanyak 13.487 baik kecil maupun besar. Indonesia memiliki iklim tropis sehingga hanya memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau. Karena Indonesia dilewati oleh garis katulistiwa, kita tidak akan pernah merasakan dinginnya salju di bumi Indonesia kecuali di puncak Sudirman. Indonesia menjadi sangat istimewa karena diapit oleh dua benua dan dua samudra. Dua benua tersebut adalah Asia dan Australia. Indonesia menjadi incaran perokonomian karena letaknya yang sangat strategis yaitu diapit samudra Hindia dan Pasifik.

Sumber Daya
Berbicara tentang sumber daya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang amat sangat melimpah. Sumber daya alam yang patut kita syukuri adalah tanah yang subur dan luas lautannya.  Dengan tanah yang subur, banyak jenis tumbuhan tumbuh subur di negara kita. Karena suburnya, maka ditemukan banyak jenis flora dan fauna. Saking suburnya, potongan kayu ditancapkan ke tanah bisa tumbuh menjadi pohon. Dari tanah Indonesia ditemukan berbagai macam sumber daya alam seperti batu bara, timah, emas, dan masih banyak lagi. Kekayaan alam itu yang membuat para investor tertarik berinvestasi di negara kita. Namun sayangnya kita belum bisa menjadi bos di negara sendiri.
Selain tanah yang subur, kita memiliki lautan yang amat sangat luas. Dalam laut kita terhampar kekayaan yang amat sangat melimpah. Ikan, minyak, mutiara, keindahan bawah laut, adalah sebagian kecil dari kekayaan laut kita. Kejayaan kemaritiman kita yang dulu menjadi kebanggaan kini mulai dirintis lagi. Moga usaha pemerintah kita dalam memerangi pencurian kekayaan laut kita bisa membuat efek jera bagi negara-negara lain.
Mari kita sebagai generasi Indonesia agar bisa menjaga dan melestarikan sumber daya alam yang ada di negara kita tercinta. Agar tidak ada lagi negara yang mengeruk kekayaan alam kita. Agar kita bisa menjadi bos di negara sendiri bukan pegawai.

Kebudayaan
Kebudayaan Indonesia tak bisa dipungkiri lagi. Dengan jumlah penduduk sekitar 245 juta jiwa, kita memiliki keanekaragaman bahasa dan suku. Di Indonesia ada sekitar 15 suku yang masih berkembang. Jawa, Sunda, Batak, Asmat, tionghwa adalah sebagian dari suku bangsa yang ada di negara kita. Bahasa daerah meski agak berkurang penggunaannya dalam kehidupan berinteraksi, tetapi masih digunakan. Bahasa Jawa dan Sundalah yang masih sering kita dengar.
Dari Sabang sampai Merauke kita memiliki kekayaan budaya yang amat sangat banyak. Mulai dari jenis pakaian, batik, model rumah, tarian, hingga musik dan lagu. Kita pernah kecolongan lagu rasa sayange yang tak bermartabat diambil oleh negara tetangga kita Malaysia. Bahkan, batik yang menjadi ciri dan jati diri orang Jawa pun pernah diakui oleh negri jiran tersebut. Untuk itu jangan sampai kita kecolongan lagi. Jangan tunggu negara lain merebut kebudayaan kita. Kita harus senantiasa menjaga, melestarikan, memakai dan mempelajari kebudayaan Indonesia.

Makanan
Hal ini yang paling disukai. Makanan Indonesia pun beranekaragam. Hal itu dipengaruhi oleh kekayaan rempah-rempah dan jenis tumbuhan di negara kita. Karena rempah-rempah, negara kita dijajah oleh Belanda lebih dari 3,5 abad lamanya. Tiap daerah memiliki makanan yang khas dan menggoyang lidah. Mulai dari sate, rendang, nasi goreng, gado-gado, empek-empek, sagu, dan masih banyak ribuan jenis makanan lagi.

Mungkin empat unsur di atas masih belum cukup mewakili kenapa kita harus mencintai Indonesia. Jika kita mulai berenung, betapa kayanya negara kita. Betapa hebat dan besarnya Indonesia. Banyak orang pintar di Indonesia, namun mereka tak 100% cinta Indonesia. Karena mereka masih berfikir ribuan kali untuk mengabdi di negara yang masih berkembang ini.

Daftar bacaan
id.wikipedia.org/wiki/indonesia
www.bps.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar