Senin, 07 Desember 2020

Yuk Bahu Membahu Lawan Kekerasan Gender pada Anak!

Senin, Desember 07, 2020 0 Comments

Baru-baru ini ada webinar tentang kekerasan dengan topik yang cukup menarik perhatianku yaitu “Anti Kekerasan Berbasis Gender” diselenggarakan oleh Peka Kemdikbud RI. Hmmmm…. kekerasan satu kata yang membuat bulu romaku berdiri. Kenapa? Karena kekerasan yang didapat oleh seseorang  memiliki dampak yang luar biasa. Seseorang yang mendapatkan kekerasan akan mengalami trauma baik psikologi dan fisiknya. Mungkin bekas luka fisik akan hilang seiring berjalannya waktu, tetapi luka psikologi akan terus membekas hingga akhir hayat.

Ayo Lawan Kekerasan Gender pada Anak


Lalu apa itu kekerasan berbasis gender?

Selama menyimak paparan webinar “Anti Kekerasan Berbasis Gender” yang disampaikan oleh Mariah Ulfah Anshor dan Gisella Tani Pratiwi, penulis menyimpulkan bahwa kekerasan berbasis gender banyak dialami oleh anak dan perempuan. Dan kekerasan itu didapat dari lingkungan terdekat seperti rumah, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum.



Data yang disampaikan oleh Gisella Tani Pratiwi selaku Psikolog Yayasan Pulih dalam paparannya di webinar menunjukkan bahwa anak rentan menjadi korban kekerasan yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, korban perdagangan, dan menjadi korban penelantaran.


Kenapa anak rentan menjadi korban kekerasan gender?

1. Pola pikir sederhana

Anak masih memiliki pemikiran yang sederhana. Para pelaku memanfaatkan pola pikir tersebut untuk mengiming-imingi anak agar mau melakukan hal yang mereka inginkan. 

2. Dianggap Milik

Anak kerap menjadi korban kekerasan dikarenakan mereka dianggap milik dan harus melakukan apa yang diperintahkan oleh pelaku. 


3. Ketimpangan Gender

Anak-anak yang berkembang pada lingkungan atau dunia yang patriatis akan mengalami perbedaan perkembangan karena ketimpangan yang mereka dapat sedari kecil. Anak perempuan kurang mengembangkan potensinya akibat ketimpangan yang mereka alami.

4. Sikap Permisif dan Kurang Memahami KTA

Selain pola pikir yang masih sederhana dan polos, anak belum dibekali pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi dan intim lainnya. Bahkan, dalam lingkungan keluarga masih kerap kita jumpai orang tua yang hanya memakaikan pakaian dalam saja. Karena kebiasaan tersebutlah yang membuat anak tidak begitu mementingkan aurat mereka saat di depan orang lain. Hal tersebut memicu para predator anak untuk melakukan kekerasan seksual. 


Lalu apa upaya kita melawan kekerasan berbasis gender pada anak?

1. Menghargai anak

Sejak masih kecil mari hargai anak sebagai manusia seutuhnya yang memiliki hak dan kewajiban. Jika kita orang tua mampu menghargai tiap apa yang dilakukan oleh anak, anak tidak akan merasa menjadi pribadi yang tersisihkan.

2. Terbuka pada anak

Orang tua dapat menjadi teman bagi anak. Caranya adalah dengan membiasakan bertanya apa yang mereka alami ditiap harinya. Seperti apa kegiatan di sekolah hari ini? Ada yang menarik atau tidak? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang membuat anak merasa diperhatikan. 


3. Bekali anak dengan edukasi

Bekali anak dengan edukasi . Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika ada orang lain? Edukasi tentang pentingnya menjaga tubuh agar tidak memancing para predator anak. Selain itu perlu adanya edukasi media sosial. Karena media sosial sekarang seperti boomerang bagi kehidupan kita. Ada dampak positif dan negatifnya. 

Orang tua menjadi pengawas dan pengontrol. Anak dibawah umur baiknya tidak secara langsung diijinkan bermedsos. Sedangkan bagi anak remaja, orang tua harus mendekati mereka. Memberikan informasi dan batasan-batasan bermedsos agar kekerasan berbasis gender tidak mereka alami saat bermedsos. 



#CerdasBerkarakter #BlogBerkarakter #AksiNyataKita #LawanKekerasanBerbasisGender #BantuKorbanKekerasan

Source:
webinar 15 : "Anti Kekerasan Berbasis Gender"
Gambar dari pixabay dan webinar 15 : "Anti Kekerasan Berbasis Gender"



Kamis, 22 Oktober 2020

Pangerten Pariwara (Iklan Bahasa Jawa)

Kamis, Oktober 22, 2020 0 Comments

Iklan yaiku pangajak kang  ditindakake kanthi dibolan-baleni. Lumrahe dibiwarake (disebarluaskan) mawa media cethak elektronik, gawe utawa ngrakit iklan iku ora mung waton nggawe nanging ana paugeran supaya anggone gawe iklan mau ginayuh tujuane. 




Bab-bab kang perlu digatekake sajroning iklan iku ana loro (2) yaiku:

Bab Isine Iklan

  • kudu objektif lan jujur
  • cekak lan cetha
  • ndudut ati (narik kawigaten)

Basane iklan:

Iklan kang becik iku basane dirakit kanthi :

  • Gampang ditampa
  • Ukarane cekak aos, cetha lan ndudut ati 
  • Gambare cetha, gampang dingerteni, ndudut ati, lan nggodha wong nganti kepengin nduweni, nuwuhake rasa kepengin ngerti lan nyoba maneh
  • Isine nyata lan ora ngapusi apa ngarang
  • Sipate ajak-ajak, aja nganti kang pirsa utawa kang mireng rumangsa diguroni apa maneh dipeksa.

Pariwara/ Iklan yaiku

Isine 

  • Tawa dagangan hasil produksi/barang
  • Tawa jasa

Sifate

  • Ngajak-ajak marang konsumen (masyarakat pembeli) supayane tuku apa sing  ditawakake/dipariwarakake.
  • Narik kawigaten (menarik perhatian) supaya migunakake jasa sing ditawakake.

Wujude

  • Tetembungan
  • Gambar
  • Swara tetembungan-swara lagu
  • Swara instrumentalia-acting

Media 

  • Elektronik : radio, TV, internet.
  • Cetak : ariwarti (Koran), kalawarti (Majalah), tabloid, cathetan penting. Pariwara kang wujude pawarta (berita) iku diarani advertorial
  • Wosing publikasi, yaiku aweh katerangan marang pamaca,babagan : apa wae kang ana sambung rakete karo produk, ing antarane : kandungan bahan kasiat/manfaat, perijinan, cabang, lan sapanunggalane.

Tuladha Pariwara


wursita basa, hal 58

wursita basa, hal 57

wursita basa, hal 59


source: Drs. Ngadi,M. Pd. 2015. Wursita Basa kelas VIII. Klaten: Sahabat.



 

Rabu, 29 Juli 2020

Serat Wulangreh Pupuh Gambuh

Rabu, Juli 29, 2020 0 Comments
01
SEKAR GAMBUH PING CATUR, KANG CINATUR POLAH KANG KALANTUR, TANPA TUTUR KATULA-TULA KATALI, KADALUWARSA KAPATUH, KATURUH PAN DADI AWON.

SEKAR GAMBUH POLA YANG KEEMPAT,  YANG MENJADI BAHAN PERBINCANGAN ADALAH PERLAKU YANG TIDAK TERATUR, TIDAK MAU MENDENGAR NASIHAT, SEMAKIN LAMA SEMAKIN TAK TERKENDALI, HAL INI AKAN BERAKIBAT BURUK.



02
AJA NGANTI KABANJUR, BARANG POLAH INGKANG NORA JUJUR, YEN KEBANJUR SAYEKTI KOJUR TAN BECIK, BECIK NGUPAYAA IKU, PITUTUR INGKANG SAYEKTOS.

JANGAN SAMPAI KAU TERLANJUR DENGAN TINGKAH POLAH YANG TIDAK JUJUR, JIKA SUDAH TELANJUR AKAN MECELAKAKAN, DAN HAL ITU TIDAK BAIK. OLEH KARENA ITU, BERUSAHALAH AJARAN YANG SEJATI.

03
TUTUR BENER PUNIKU, SAYEKTINE APANTES TINIRU, NADYAN METU SAKING WONG SUDRA PAPEKI, LAMUN BECIK NGGONE MURUK, IKU PANTES SIRA ANGGO.

AJARAN YANG BENAR ITU PATUT KAU IKUTI, MESKIPUN BERASAL DARI ORANG YANG RENDAH DERAJATNYA, NAMUN JIKA BAIK DALAM MENGAJARKAN, MAKA IA PANTAS KAU TERIMA.

04
ANA POCAPANIPUN, ADIGUNA ADIGANG ADIGUNG, PAN ADIGANG KIDANG ADIGUNG PAN ESTHI, ADIGUNA ULA IKU, TELU PISAN MATI SAMPYOH.

ADA KIASA YANG BERBUNYI ADIGUNA, ADIGANG, ADIGUNG, ADIGANG KIASAN KIJANG, ADIGUNG KIASAN GAJAH, DAN ADIGUNA KIASAN ULAR. KETIGANYA MATI BERSAMAAN.

05
SI KIDANG AMBEGIPUN, ANGANDELAKEN KEBAT LUMPATIPUN, PAN SI GAJAH ANGANDELKEN GUNG AINGGIL, ULA NGANDELAKEN IKU, MANDINE KALAMUN NYAKOT.

TABIAT SI KIJANG ADALAH MENYOMBONGKAN KECEPATANNYA BERLARI, SI GAJAH MENYOMBONGKAN TUBUHNYA YANG TINGGI BESAR, SEDANGKAN SI ULAR MENYOMBONGKAN BISAYA YANG GANAS BILA MENGGIGIT.

06
IKU UPAMANIPUN, AJA NGANDELAKEN SIRA IKU, SUTENG NATA IYA SAPA KUMAWANI, IKU AMBEKE WONG DIGANG, ING WASANA DADI ASOR.

ITU SEMUA HANYA PERUMPAMAAN, JANGANLAH KAU MENYOMBONGKAN DIRI KARENA PUTRA RAJA SEHINGGA MERASA TIDAK MUNGKIN ADA YANG BERANI, ITU TABIAT YANG ADIGANNG, UJUNG-UJUNGNYA MERENDAHKANMU.

07
ADIGUNA PUNIKU, NGANDELAKEN KAPINTERANIPUN, SAMUBARANG KABISAN DIPUNDHEWEKI, SAPA BISA KAYA INGSUN, TOGGING PRANA NORA ENJOH.

WATAK ADIGUNA ADALAH MENYOMBONGAKAN KEPANDAIANNYA, SELURUH KEPANDAIAN ADALAH MILIKNYA. SIAPA YANG BISA SEPERTI AKU, PADAHAL AKHIRNYA TIDAK SANGGUP.

08
AMBEK ADIGUNG IKU, ANGUNGASAKEN ING KASURANIPUN, PARA TANTANG CANDHALA ANYENYAMPAHI, TINEMENAN NORA PECUS, SATEMAH DADI GEGUYON.

TABIAT ORANG ADIGUNG ADALAH MENYOMBONGKAN KEPERKASAAN DAN KEBERANIANNYA, SEMUANYA DITANTANG BERKELAHI, BENGIS, DAN SUKA MENCELA. TETAPI JIKA BENAR-BENAR DIHADAPI, IA TAK AKAN MELAWAN, BAHKAN JADI BAHAN TERTAWAAN.

09
ING WONG URIP PUNIKU, AJA NGANGGO AMBEK KANG TETELU, ANGANGGOWA REREH RIRIH NGATI-ATI, DEN KAWANGWANG BARANG LAKU, KANG WASKITHA SOLAHING WONG.

DALAM KEHIDUPAN, JANGAN KAU KEDEPANKAN TIGA TABIAT TERSEBUT, BERLAKULAH SABAR, CERMAT, DAN HATI-HATI. PERHATIKAN SEGALA TINGKAH LAKU, WASPADAI SEGALA PERILAKU ORANG LAIN.

10
DENE TETELU IKU, SI KIDANG SUKA ING PANITIPUN, PAN SI GAJAH ALENA PATINIREKI, SI ULA ING PATINIPUN, NGANDELAKEN UPASE MANDOS.

DARI KETIGANYA ITU, SI KIJANG MATI KARENA KEGEMBIRAANNYA, GAJAH MATI KARENA KETELEDORANNYA, SEDANGKAN ULAR MATI KARENA KEGANASAN BISANYA.

11
TETELU NORA PATUT, YEN TINIRU MAPAN DADI LUPUT, TITIKANE WONG ANOM KURANG WEWADI, BUNGAH AKEH WONG KANG NGGUNGGUNG, WEKASANE KAJALOMPRONG.

KETIGANYA TIDAK PATUT KAU TIRU, KALAU KAU TIRU AKIBATNYA AKAN BURUK. CIRI-CIRI PEMUDA ADALAH TIDAK DAPAT MENYIMPAN RAHASIA , SENANG BIA BANYAK YANG MENYANJUNG YANG AKHIRNYA MENJERUMUSKAN.

12
YEN WONG ANOM IKU, KAKEHAN PANGGUNGGUNG, DADI KUMPRUNG, PENGUNG BINGUNG WEKASANE PAN ANGOLING, YEN GINUNGGUNG MUNCU-MUNCU, KAYA WUDUN MEH MENCOTHOT.

JIKA PEMUDA TERLALU BANYAK SANJUNGAN, MAKA IA MENJADI TOLOL, TULI, DAN BINGUNG, AKHIRNYA MUDAH DIOMBANG-AMBINGKAN, JIKA SEDANG DIMUJI, MAKA MONYONG SEPERTI BISUL YANG HAMPIR MELETUS

13
DENE KANG PADHA NGGUNGGUNG, PAN SEPELE IKU PAMRIHIPUN, MUNG WAREGE WADHUK KALIMISING LATHI, LAN TELESE GONDHANGIPUN, RERUBA ALANING UWONG.

ADAPUN YANG SENANG MENYANJUNG SANGAT SEDERHANA KEINGINANNYA, YAITU KENYANG PERUT, BASAH LIDAH DAN TENGGOROKAN DENGAN MENJUAL KEBURUKAN ORANG LAIN.

14
AMRIH PAREKE IKU, YEN WUS KANGGEP NULI GAWE UMUK, PAN WONG AKEH SAYEKTINE PADHA WEDI, TAN WURUNG TANPA PISUNGSUNG, ADOL SANGGUP SAKEHING WONG.

SUPAYA DEKAT (DENGAN ATASAN). JIKA SUDAH TERPAKAI KEMUDIAN MEMBUAT ULAH DENGAN MEMBUAT ORAG MENJADI TAKUT SEHINGGA IA MENERIMA UPETI DARI HASIL MENJUAL KEMAMPUAN ORANG LAIN.

15
YEN WONG MANGKONO IKU, NORA PANTES CEDHAK LAN WONG AGUNG, NORA WURUNG ANUNTUN PANGGAWE JUTI, NANGING ANA PANTESIPUN, WONG MANGKONO DIDHEDHEPLOK.

ORANG SEPERTI ITU TIDAK PANTAS UNTUK BERDEKATA DENGAN PEMBESAR KARENA DAPAT MENDORONG UNTUK BERBUAT JAHAT. MESKIPUN BEGITU TETAP ADA KEPANTASANNYA, YAITU DITUMBUK.

16
AJA KAKEHAN SANGGUP, DURUNG WERUH TUTURE AGUPRUK, TUTUR NEMPIL PANGANGGEPE WRUH PRIBADI, PANGRASANE KEH KANG NGGUNGGUNG, KANG WUS WERUH AMALENGOS.

JANGAN TERLALU MERASA TAHU BANYAK. BELUM MELIHAT DENGAN MATA KEPALA SENDIRI TETAPI BANYAK BERBICARA, BAHKAN HANYA DENGAN MENDENGAR SEOLAH-OLAH MENGETAHUI SENDIRI. DIKIRANYA BANYAK YANG MENYANJUNG, PADAHAL YANG MENGETAHUINYA AKAN MEMALINGKAN MUKA.

17
AJA NGANGGO SIREKU, KALAKUWAN KANG MANGKONO IKU, NORA WURUNG CINIRENEN DEN TITENI, MRING PAWONG SANAK SADULUR, NORA NANA KANG PITADOS.

OLEH KARENA ITU, NAK. JANGAN KAU BERSIKAP SEPERTI ITU KARENA PASTI AKAN MENCADI CATATAN DALAM HATI SANAK SAUDARA. MEREKA TIDAK AKAN PERCAYA LAGI KEPADAMU.

sumber: https://imassulfiani.wordpress.com/2015/12/02/serat-wulangreh-gambuh/


Jumat, 27 Maret 2020

Unggah-ungguh Basa Jawa

Jumat, Maret 27, 2020 0 Comments
Assalamu'alaikum... Mugi-mugi tansah pinaringan kasarasan lan Indonesia enggal-enggal saged bebas saking pageblug COVID-19 utawi virus CORONA. Amin....


Sampun kirang langkung 2 minggu para kadang guru lan siswa nglampahi pasinaon wonten dalem. Mugi-mugi boten bosen lan tetep saged maringi kawruh dumateng para siswa. 

Wonten artikel menika bu Linna badhe ngandharakan babagan unggah-ungguh basa. Unggah-ungguh basa menika salah satunggaling sarana wajib tumprap sesrawungan dateng tiyang sanes. Miturut Hardyanto lan Utami (2001:47) unggah-ungguh basa kaperang dados 4 (sekawan) inggih menika ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, lan krama alus. 

Lajeng, pripun bentenipun ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, lan krama alus?

Wonten mriki bu Linna badhe mbahas setunggal mbaka setunggal bentene ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, lan krama alus.

Ngoko Lugu

Ngoko lugu inggih menika unggah-ungguh basa Jawa kang nginakake tembung ngoko sedaya tanpa kacampuran krama. Ngoko lugu diagem ngendikan dumateng tiyang saumuran utawi rencang kang sampung rumaket.


Tuladha Ngoko lugu:



Ngoko Alus


Ngoko alus inggih menika unggah-ungguh basa kang ngangem tembung ngoko ananging dipuncampur kaliyan krama inggil. Dipunagem ngendikan kaliyan saumuran ananging ngendikan bab tiyang sepuh.


Tuladha Ngoko Alus



Krama Lugu


Krama lugu inggih menika unggah-ungguh basa kang tembungipun migunakaken tembung krama  tanpa dipunselipi tembung ngoko, ater-ater lan panambang tetep ngoko. Dipunagem ngendikan kaliyan tiyang ingkang dereng akrab, utawi nembe tepang


Tuladha Krama Lugu

Kowe – sampeyan – panjenengan
(Wonten ing krama lugu, tembung kang dipunagem inggih menika sampeyan)


Krama Alus

Krama alus inggih menika unggah-ungguh basa kang migunakake tembung krama inggil sedanten, ater-ater (awalan) lan panambangipun (akhiran) ugi dipunkramakaken. Dipunagem ngendikan kaliyan tiyang sepuh.


Tuladha Krama Alus

Kowe – sampeyan – panjenengan
(Wonten ing krama lugu, tembung kang dipunagem inggih menika panjenengan)


Menika andharan bab unggah-ungguh basa, mugi-mugi saged migunani tumprap pasinaon basa Jawi. 


GLADHEN

Para siswa klik tautan ing ngisor iki kanggo gladhen ya.

GLADHEN PACELATHON/UNGGAH-UNGGUH BASA





Senin, 20 Januari 2020

Kampung Sawah Segaran Menjadi Salah Satu Tujuan Kuliner di Kudus

Senin, Januari 20, 2020 0 Comments
Assalamu'alaikum.....

Kali ini mau sharing rumah makan recomended di Kudus lagi. Rumah makan dengan ciri khas tersendiri. Ciri khas dari rumah makan ini adalah menunya. Ada menu yang jarang didapatkan di tempat makan lainnya yaitu keong. 


Dimana Tempatnya?

Tempat makan yang kumaksud berada di Undaan Kabupaten Kudus. Rumah makannya bernama "Kampung Sawah". Alamat dari "Kampung Sawah" di jalan Kudus-Purwodadi Gg. 31 No. KM 7, Area sawah/kebun, Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.



Apa Menunya?

Selain menu khasnya yaitu keong, "Kampung Sawah" juga memiliki aneka menu pilihan yang enak-enak. Menu-menu tersebut terdiri dari menu makanan, camilan, dan minuman. Menu makanan yang ditawarkan antara lain berbagai olahan seafood seperti cumi, udang, dan kerang. Selain seafood juga tersedia aneka olahan ayam (bakar dan goreng), dan berbagai olahan ikan (gurami, nila, belut, dll). Aneka lauk tersebut juga dilengkapi dengan berbagai olehan sayuran dan gorengan. 




Aneka menu minuman yang ditawarkan "Kampung Sawah" juga beraneka ragam seperti es degan, es teh, es sirup, es jeruk, es teler, berbagai olahan jus, dan masih banyak lagi.


Menu Andalan

Di Kampung Sawah, semua menu menurut lidahku dan keluarga kecilku TOP. Semua menu makanannya cocok di lidah. Namun, yang paling sering kita pesan adalah gurami bakar saus madu dan kecap, keong daun singkil, dan keong saus tiram. 




Bagaimana Suasana Tempatnya?

Berbicara tentang suasana tempatnya, menurutku TOP. Suasananya di tengah sawah dan memiliki desain interior yang klasik. Rumah Makan "Kampung Sawah" ini memiliki tempat dengan bambu-bambu. Selain itu, fasilitasnya terbilang lengkap. Fasilitas seperti mushola, ruang pertemuan, toilet, dll terdapat di sana. Pokoknya rekomen sekali lah. 





Penasaran? Pastinya ngiler kan? Yuuuuk Cuz kesana! Selamat menikmatiiii..........................