Senin, 26 November 2018

5 Tempat Makan Recomended di Kudus

Senin, November 26, 2018 0 Comments

Day 7


Assalammu'alaikum... Selamat Hari Guru Nasional. Tanpamu apa jadinya aku. Kaulah pahlawan sejati. Yup, kemarin merupakan HGN yaitu tanggal 25 November 2018. Namun, baru hari ini Senin, 26 November secara serentak di seluruh instansi pendidikan mengadakan upacara bendera memperingati HGN. Hepi banget menjadi salah satu agen perubahan di zaman now. 

Kembali ke tema dulu ea. Kali ini masih dalam BPN 30 Day Blog Challenge. Tema hari ke tujuh adalah 5 tempat makan favorit. Hmmmmm, banyak sich tempat makan favoritku. Baik di tanah kelahiranku yaitu Pati, maupun di tempat suami yaitu Kudus.

Kali ini aku mau review 5 tempat makan favoritku dan keluarga kecilku jika pulang ke Kudus. Penasaran? Oke dech cuzzz....

1. Warung Makan Pecel Bu Sarmi
Tempat makan pertama yaitu warung nasi pecel. Orang Indonesia pasti kenal dan suka dengan pecel. Di Kudus terdapat satu warung nasi pecel yang tak pernah sepi oleh pembeli. Warung tersebut berada di belakang RS Aisyiyah Kudus atau di Kecamatan Mejobo. Warung tersebut menyediakan menu utama pecel baik dengan nasi maupun lontong. Selain itu, ada banyak lauk pendamping yang ada di sana.  


Soal rasa dijamin endeeeeessss. Bumbu kacangnya kental dan lumer di mulut. Enaaaaak sekali sampai rasanya terbawa mimpi heheheheee.... Lebay ya? Emang benar rasanya enak. Pecel disini bisa ditambah gorengan atau cingur yang menambah nikmat sajian. 

2. Lentog Tanjung
Tempat makan kedua yaitu lentog tanjung. Lentog tanjung merupakan masakan dengan menu lontong dilengkapi dengan kuah semur tahu dan gudheg. Rasanya enak gurih. Ada banyak pilihan warung makan lentong yang endes di Kudus. Salah satunya berada di jalan Bakti dekat dengan kantor BPJS lama. Ada juga di depan Bank Cimb Niaga. Dan ada juga di komplek warung lentong di daerah Tanjung.

3. Pindang Soto Sulikhan
Tempat makan ketiga yang menjadi tujuan utama jika pulang ke rumah Kudus yaitu soto Sulikhan. Soto Sulikhan memiliki rasa gurih nikmat dengan kuah yang segar. Selain soto, Pak Sulikhan juga menyediakan menu pindang. Dua-duanya yaitu soto dan pindang tersedia dua macam dengan ayam atau kerbau. Tempatnya yang strategis yaitu di pusat kota Kudus membuat tempat ini tak pernah sepi.

Baca ini: Pindang Soto Sulikhan

4. Soto Djatmi
Tempat makan keempat juga menunya soto. Soto Jatmi termasuk tempat makan yang sangat ramai di Kudus. Ciri dari soto Jatmi menurutku adalah mempunyai kuah yang kental. Rasanya nikmat dan segar.



5. Garang Asam Sari Rasa
Tempat makan kelima yaitu garang asam sari rasa. Garang asam sari rasa ini terletak di depan gedung haji. Garang asam ini memiliki cita rasa yang khas. Kukusan ayam dicampur dengan tomat dan cabai hijau serta dibungkus dengan daun pisang. Aroma daun pisang yang dikukus itulah menambah cita rasa dari garang asam ini.



Minggu, 25 November 2018

Ini 5 Fakta Tentang Diriku

Minggu, November 25, 2018 2 Comments

Day 6


Tantangan hari keenam ini sedikit berat untukku. Tema tantangan keenam dalam BPN 30 Day Blog Challege adalah 5 fakta tentang diri sendiri. Hmmmm, susyah kan? Soalnya, menurutku yang bisa menilai diri kita itu orang lain, bukan kita sendiri.



Hmmmmm, tapi okelah aku akan membeberkan 5 fakta tentang diriku. Apa itu? 

1. Moody
Aku tipe orang yang moody. Suatu saat aku sukaaa banget dengan aktivitas A, namun terkadang hal tersebut tak berlangsung lama. Lalu, beralih ke aktivitas B, dan suatu ketika kembali lagi suka ke aktivitas A. Aneh kan?

2. Tipe Pekerja Individu
Yup, aku tipe orang yang kurang bisa bekerja kelompok. Aku juga cenderung orang yang tak bisa menunggu orang lain. Jika, aku memberikan suatu pekerjaan pada orang lain, namun tak selesai-selesai ia kerjakan, maka aku akan langsung mengambil alih pekerjaan itu semua. Bahkan karena sifatku ini, aku belum bisa membimbing orang (kaderisasi) untuk jabatanku. Jadi, seakan-akan pimpinan di instansiku hanya bergantung padaku. Sedihkan????

3. Melankolis
Aku juga seorang wanita yang kalau nonton drakor mendadak baper lho... hehhehe... Terkadang juga jika sudah cyapek dengan rutinitas di sekolah dan rumah, tanpa sebab aku nangis. 

4. Tak Suka Pekerjaan Rumah
Karena padatnya pekerjaan, dan sesampainya di rumah langsung momong, aku menjadi salah satu ibu yang tak suka pekerjaan rumah. Memasak jarang, lebih kerap dimasakan ibu, cuci piring, nyeterika dan seabrek kerjaan rumah lainnya kupakai jasa orang lain. Hehehe...

5. Ibu yang Baik
Aku berusaha tetap menjadi ibu dan istri yang baik. Meski tak bisa memasak, aku mencoba tetap menjaga suami dan anak-anakku. Semoga tetap seperti itu. Dan, Alhamdulillah, dimata mereka aku tetap yang terbaik.

Nah, itu 5 fakta tentang diriku. Bagaimana denganmu???






Sabtu, 24 November 2018

Peran Media Sosial Buatku

Sabtu, November 24, 2018 0 Comments

Day 5


Assalamu'alaikum... Semangat pagi.. Sudah hari kelima dalam BPN 30 Day Blog Challenge. Tema kali ini adalah "Tentang Media Sosial". Mendengar media sosial, pasti tiap orang tak memungkiri bahwa perannya di zaman now amatlah besar. Aku pun mengakuinya.



Dalam berkomunikasi pun, sekarang ini tak pernah meninggalkan media sosial. Menjamurnya sosmed, sedikit mempengaruhi gaya hidup bersosial generasi kita. Facebook, instagram, twitter adalah tiga dari banyaknya sosmed yang populer. Ketiganya aku memanfaatkannya.

Coba mari kita renungkan bersama, berapa kali kita membuka sosmed tersebut dalam sehari? Jujur saja, aku dalam satu jam saja bisa membuka facebook dan instagram lebih dari 5 kali hehhehehe... Kalau kalian berapa kali?

Dari kebiasaan tersebut, sudah terlihat kalau sosmed sudah merasuk dalam sendi kehidupan sehari-hari kita. Mungkin timbul beberapa pertanyaan dari para pembaca. Membuka sosmed sejam lebih dari 5 kali itu apa saja yang aku lakukan? Apakah hanya sekedar membuat status? 

Tentu tak sekedar membuat status. Aku memanfaatkan media sosial antara lain untuk:

1. Berjualan
Yup, aku berjualan online melalui facebook. Selain guru, blogger, aku juga berjualan online melalui marketplace facebook. 

2. Share Artikel
Selain berjualan, medsos kumanfaatkan untuk share artikel dari blog ini. 

3. Berkomunikasi dengan Teman
Yang ketiga media sosial jelas kumanfaatkan untuk berkomunikasi dengan teman. Sekedar menyapa, ngelike, atau komentar distatusnya.

Itulah manfaat media sosial buatku. Bagaimana denganmu?




Jumat, 23 November 2018

Kenapa Blogger Perempuan Network?

Jumat, November 23, 2018 13 Comments

Day 4


Assalamu’alaikum... Semangat pagi... Tantangan hari keempat di BPN 30 Day Blog Challenge adalah alasan kenapa bergabung di Blogger Perempuan Network?



Blogger Perempuan Network merupakan komunitas bagi para blogger perempuan di seluruh Indonesia. Blogger perempuan Network ini memiliki jumlah anggota kurang lebih 4000 orang dari berbagai elemen perempuan Indonesia. Mulai dari ibu rumah tangga, wanita karier, pelajar, mahasiswa dan masih banyak lagi. W. O. W banget kan? 

Dengan latar belakang yang baik dan banyaknya member yang menginspirasi, siapa sich yang nggak kepincut buat gabung? BPN berdiri sejak tahun 2015. Sebetulnya lebih muda dari blog yang aku punya ini, tapi BPN sudah mempengaruhi banyak wanita di Indonesia untuk bisa menulis. 

Aku bergabung dengan Blogger Perempuan Network sebetulnya belum lama, yaitu pada tahun ini sekitar bulan Mei. Baru banget kan? Aku yang tinggal di sebuah kota kecil di Kabupaten Pati butuh sesuatu agar bisa mengembangkan blog ini. Siapa sich yang nggak kepingin menaikkan DA dan PA blog?



Karena di Pati jarang sekali kopdar blogger dan memang sebenarnya tidak ada wadah untuk blogger perempuan di sini, akhirnya aku memutuskan untuk bergabung dengan komunitas blog yang memiliki keanggotaan luwes. Akhirnya Blogger Perempuan Network pilihanku. 

Lalu dimana aku kenal Blogger Perempuan Network?

Aku kenal BPN ini karena kerapnya blogwalking ke blog milik para blogger ibu-ibu yang menginspirasi. Rata-rata mereka bergabung dengan komunitas blogger lebih dari satu. Setelah aku survey, akhirnya kuputuskan untuk bergabung dengan Blogger Perempuan Network. 

Kenapa?

Blogger Perempuan Network ini memiliki pengelolaan member yang menurutku sangat profesional. Dengan bergabung dengan BPN aku bisa share artikel tiap waktu. Bisa mendapat ilmu yang pastinya berguna banget buat aku pribadi maupun untuk blog yang aku kelola. Dan, terbukti adanya. Setelah beberapa bulan bergabung dan kerap blogwalking dengan sesama anggota akhirnya DA dan PA blog naik. Dengan naiknya DA dan PA otomatis traffic blog ikut naik dan pendapatan adsense pun naik drastis.



Itu alasanku bergabung dengan Blogger Perempuan Network, lalu bagaimana alasanmu?


Kamis, 22 November 2018

Dibalik Nama Sinaujawa.com

Kamis, November 22, 2018 5 Comments

Day 3


Alhamdulillah sudah hari ketiga tantangan BPN 30 Day Blog Challenge. Di hari ketiga ini masih semangat menulis lho, meski nulisnya nyolong-nyolong. Yup, nyolong disela mengajar. Tetap halal kan ya, nyolongnya ga berupa barang atau uang. Hehehehe...



Dihari ketiga ini siap untuk nulis dengan tema kenapa blog ini kuberi nama sinaujawa.com. Hmmmm, cerita yang sangat lumayan panjang, tapi tenang akan aku ceritakan tuntas di post kali ini.

Dulu, blog ini masih berdomain blogspot.com belum memiliki domain berbayar yaitu .com. Ketika masih berdomain blogspot.com traffic blog tidak seramai sekarang. Pendapatan dari adsense amat sangat kecil sekali. 

Suatu hari, aku ikut lomba blog di BTIKP Provinsi Jawa Tengah. Disana otomatis ketemu dengan guru blogger. Sharring pengalaman dan ilmu. Banyak sekali ilmu yang kudapat dari lomba blog tersebut. Salah satunya adalah tertarik menambah traffic blog dengan mengubah domain menjadi .com.

Kala itu bingung mau memberi nama apa pada blog ini. Karena 80% isi blog adalah tentang materi pembelajaran bahasa Jawa, maka aku putuskan untuk memberi nama blog ini sinaujawa.com. Blog ini memang semula aku tujukan untuk para murid dan para rekan guru bahasa Jawa yang membutuhkan materi pembelajaran.

Berhasillah aku migrasi dari omahelinna.blogspot.com ke sinaujawa.com. Kala itu perjalanan juga ga begitu mulus, karena dengan migrasi aku harus pamit lagi ke google adsense menjadi akun non hosted. Butuh waktu cukup lama juga buatku untuk mengembalikan traffic. 

Namun, sekarang sinaujawa.com telah bermetamorfosis menjadi blog gado-gado. Blog ini menjadi blog sinau bareng dalam segala hal. Dengan menjadi blog gado-gado, sinaujawa.com memiliki traffic yang lumayan dibanding sebelumnya. 


Rabu, 21 November 2018

5 Tema Blog Yang Aku Sukai

Rabu, November 21, 2018 25 Comments

Day 2 

Tetap semangat pagiiiiiii... Tantangan hari kedua ini masih semangat, iya kan? rasa malas itu memang amat sangat mengganggu aktivitas menulis. Apalagi jika kita memang tak menjadi 100% full time blogger seperti aku.



Hmmmm, banyak sekali yang harus dikerjakan baik di sekolah maupun di rumah. Namun, menjadi seorang blogger adalah sesuatu yang sangaaaat aku syukuri. Seperti yang sudah aku tulis kemarin alasan kenapa aku menulis di blog.


Tema tantangan hari kedua ini adalah apa sich tema blog yang paling disukai? Hmmmm, sebenarnya semua blog memiliki manfaat sendiri buat penulis maupun pembaca. Namun, karena harus memilih, okelah aku akan memilih tema blog apa yang aku sukai.

1. Portal Berita

Tema pertama yang aku sukai adalah portal berita. Kenapa? Karena memang setiap orang butuh informasi yang up to date. Mengunjungi blog dengan tema berita hampir tiap hari ku kunjungi. Dan, karena profesiku sebagai seorang guru, aku kerap sekali mengunjugi blog dengan tema berita seputar pendidikan. 

2. Travelling 

Tema kedua yang kerap kucari adalah travelling dan kuliner. Tiap mau berkunjung ke suatu tempat mesti browsing dulu apa keunikan daerah mulai tempat keren sampai kulinernya. Dan paling demen baca blog dari para blogger traveller

3. Makanan

Tema ketiga yang kusukai adalah blog bertema resep masakan. Ada beberapa blog yang kerap aku kunjungi jika bingung mau masak sesuatu. Sangat terbantu dengan blog yang bertema resep masakan ini bagi seorang ibu yang tak bisa berkreasi dalam memasak seperti aku.

4. Software

Tema keempat adalah blog yang dengan rela membagikan aneka software gratis. Karena profesiku sebagai guru, aku kerap membutuhkan beberapa software untuk membuat media pembelajaran. Dan seneng banget jika dapat software gretongan lengkap dengan tuto dan crack.

5. Gado-gado

Tema kelima yang paling aku sukai dan sekarang menjadi kiblatku menulis adalah tema gado-gado. Yup, menulis dengan satu tema saja memang membutuhkan banyak sekali stok konsep dalam fikiran. Dan dulu, ketika tema blog yang kupunya hanya seputar materi ajar yang membantuku dalam mengajar, jujur amat sulit. Dan karena alasan itulah sekarang, aku tak mau berkiblat dalam satu tema. Lebih enjoy dan leluasa dengan tema gado-gado. Bebas menulis apa yang ingin ditulis.





Selasa, 20 November 2018

Ini Alasanku Kenapa Menulis Blog

Selasa, November 20, 2018 2 Comments
Semangat pagi...Tetap semangat menjalani hari ke-20 di bulan November ini. Ini adalah post pertamaku dalam rangka ikut BPN 30 Day Blog Challenge. Semoga tetap bisa konsisten nulis hingga hari ke-30.



Tema pertama dalam tantangan ini yaitu alasan kenapa sich kok aku menulis di blog? Hmmm... kenapa ya aku suka menulis di blog? Kapan ya aku mulai mengenal blog? Dan apa sich yang kutulis?Penasaran??? Yuk cuzz baca ceritaku!!!

Kapan Aku Mengenal Blog?

Sebagai seorang guru bahasa, ketrampilan menulis memang wajib dimiliki. Dari dulu masih sekolah, hobi banget menulis cerita pendek di buku tulis bahkan dikertas-kertas. Menginjak masa kuliah mulai senang menulis puisi atau geguritan. Hobi menulis ini makin menjadi-jadi ketika aku sudah terjun ke dunia kerja. Dan bersyukur sekali mengenal blog ini.

Pertama kali mengenal blog adalah pada tahun 2012. Ketika itu aku ditugasi oleh instansi tempatku mengajar untuk mengikuti pelatihan pembuatan media pelajaran menggunakan media blog. Duh, happy banget dapat kesempatan menimba ilmu baru. Dalam pelatihan tersebut dilatih bagaimana cara membuat hingga posting artikel ke dalam blog yaitu blogspot. Ilmu yang kudapat memang sekedar membuat dan posting saja tanpa lain-lain. 

Namun, sangat terbantu sekali mengenal media blog ini. Hobi menulis yang selama ini sudah mendarah daging akhirnya mendapatkan tempat. Blog pertama yang kumiliki adalah blog ini dengan alamat omahelinna.blogspot.com. Karena semakin cinta dengan blog, akhirnya browsing tentang apa saja yang bisa dilakukan oleh media ini. Makin tahu cara ganti template, menambah post populer, label, dan masih banyak lagi. 

Apa Sich yang Kutulis?

Tulisan pertamaku mengenai materi pelajaran yang kuampu. Dan masih konsisten hingga beberapa tahun. Hingga makin penasaran bagaimana caranya mengoptimalisasi blog ini. Blog ini kemudian migrasi ke sinaujawa.com dengan tema yang kutulis memang kebanyakan adalah materi pembelajaran. Agar blog ini makin banyak yang melirik, akhirnya aku mulai sedikit meninggalkan tema blog pembelajaran dan beralih menjadi blog gado-gado. 

Alasan Menulis Blog

Semangat menulis blog makin menggebu meski hanya di waktu luang saja. Aku memang bukan 100% blogger karena aktivitas utamaku sebagai guru. Aku menulis blog di sela mengajar dan ketika si kecil terlelap dalam tidur.

Menulis melalui blog itu bagaikan menemukan tempat berbagi rasa. Blog adalah salah satu tempat mencurahkan hati yang berharga buatku di era digital ini. Menulis apa yang kuketahui, berbagi informasi, dan memamerkan karyaku.





Kamis, 18 Oktober 2018

Yuk Cek SK Tunjangan Profesi Semester 1 Tapel 2018/2019

Kamis, Oktober 18, 2018 0 Comments
Assalamu'alaikum.... Semangat Pagiiiii.... Duch, keliatannya pada hepi nich para guru-guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik. Menginjak bulan Oktober memang si surti sudah dinanti kedatangannya oleh tiap guru yang sudah bersertifikat termasuk aku. 



Seperti tahun-tahun sebelumnya, memastikan pencairan tunjangan profesi tidak ada kendala, kita harus terus memantau data kita, terutama besaran gaji pokok, jumlah jam mengajar, dan kode mapel. Lalu bagaimana cara mengetahui kesalahan data kita? Caranya, tanya kepada operator sekolah. Namun, operator sekolah juga manusia lho, jadi kita yang harus pro aktif. Apabila ada perubahan data, segeralah melapor ke operator sekolah. Jangan nanti ketika tiba saatnya sudah pencairan, kita belum cair sendiri karena kesalahan data, operator yang kita salahkan. Jangan ya bapak ibu guru.

Lalu bagaimana cara mengecek data kita? Perubahan data, dilakukan oleh operator tiap semester. Awal semester gasal dan genap. Kenapa seperti itu? Karena diawal semester biasanya terjadi perubahan jadwal mengajar karena adanya guru baru atau guru pensiun dan alasan kontekstual serta administrasi lainnya.

Begini langkah pengecekan SKTP

Semenjak adanya UKG pada tahun 2015, kemendikbud mengeluarkan lumbung informasi untuk para guru yang berisi profil, rapor guru, dan info data pribadi guru. Disinilah kita akan mengecek apakah data kita sudah benar apa belum.

1. Login ke SIM PKB
Langkah pertama adalah login ke paspor.simpkb.id . Untuk bisa masuk, kita akan ditanya email dan kata sandi. Namun, email yang kita pakai bukanlah email pribadi. Namun, nomor peserta ujian kompetensi guru beberapa tahun lalu. Setelah itu masukkan password, dan klik login. Jika ada kendala login karena password salah atau email salah, segera hubungi MGMP mapel agar kita direset ulang dan diberi email serta password baru.


2. Pilih Link Info GTK
Langkah kedua setelah berhasil langsung adalah klik link info GTK. DAri sini kita akan dialihkan ke laman info GTK.


3. Login ke info GTK
Langkah ketiga, login ke info GTK. Di laman ini kita akan diminta memasukkan NUPTK, tanggal kelahiran, dan kode unik.


4. Cek Semua Data
Langkah keempat adalah cek semua data yang ditampilkan. Mulai dari nama, gapok, jjm, serta kode sertifikasi. Jika semua sudah clear, biasanya pada tampilan info GTK akan tertulis kata VALID. Dan itu artinya, si SK sebentar lagi terbit.


5. SKTP Terbit
LAngkah terakhir adalah mengecek SKTP. Apabila ketika mengecek SKTP belum terbit padahal data valid, tak usah risau. Tunggulah beberapa waktu, kemungkinan menunggu antrian. Nah, jika sudah terbit SKTP, artinya dalam beberapa hari atau minggu atau bulan si surti akan tiba.


6. Tunjangan Cair
Ketika si surti tiba, jangan lupa bersodaqoh ea. Agar rejeki kita tetap barokah. Terutama bersodaqoh pada keluarga sendiri.

Itulah langkaah mengetahui SK tunjangan profesi sudah terbit atau belum. Semoga informasi ini bermanfaat ea. 





Jumat, 12 Oktober 2018

Pindang Soto Pak H. Sulichan Taman Bojana Kudus

Jumat, Oktober 12, 2018 3 Comments
Semangat Pagi... Selama beberapa minggu tak menulis di blog ini kok kangen juga ya.. Kali ini mau cerita tempat makan favorit keluarga kecilku ah.. Suamiku adalah orang asli kota kretek yaitu Kudus. Di Kudus, banyak kuliner enak yang terkenal. Soto kerbau, lentog, garang asam, pindang, adalah sedikit dari banyaknya kuliner di kota kretek itu.



Nah, tiap kali pulang ke rumah mertua, tempat makan yang wajib kita kunjungi adalah kompleks simpang tujuh Kudus. Disana ada tempat bernama "Taman Bojana". Di situlah berderet aneka makanan soto dan pindang. Nah, salah satu tempat yang paling rekomended adalah Pindsot Pak H. Sulichan.



Pindsot PAk H. Sulichan ini tak pernah sepi pengunjung lho. Selalu ramai dan sesak oleh para pembeli. Mereka rela antri demi mendapatkan semangkok soto atau sepiring pindang. Pak H. Sulichan menyediakan menu soto kerbau dan ayam, pindang kerbau dan ayam. Dengan aneka lauk pendamping seperti tahu, rambak, otak, sate jeroan, dll.



Pasti penasarankan letak tempat Pinsot Pak H. Sulichan ini? Tempatnya persis di pojok kanan dari pintu masuk. Gampang sekali mencari tempat Pinsot ini karena tempat ini paling ramai di komplek taman Bojana.



Harga terjangkau dan rasa yang nikmat membuat orang ketagihan. Termasuk aku dan anak-anakku. Kalau suamiku sih jangan ditanya, beliau asli Kudus, jadi soto dan pindang merupakan makanan wajib. Lidah ini serasa kangen terus tiap kali mendengar Pinsot H. Sulichan. 

Jangan lupa mampir ke Pinsot H. Sulichan ya, jika kebetulan ke Kudus. Selamat menikmati. Selamat ketagihan.




Selasa, 25 September 2018

Kebun Binatang Mini di TPA Margorejo Pati

Selasa, September 25, 2018 0 Comments
Akhir pekan kemarin kami sekeluarga sebenarnya hanya berniat untuk istirahat di rumah saja. Namun, si mas merengek sama papa untuk pergi jalan-jalan. Akhirnya papa merekomendasikan satu tempat yang belum pernah kami kunjungi.



Setahuku di Pati tidak ada kebun binatang. Papa mendapatkan informasi bahwa di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pati katanya ada kebun binatang mini. "Anak-anak pasti suka ma," perkataan papa itu kusetujui. Apalagi si kecil putri kami baru suka dengan lagu-lagu anak-anak bernuansa hewan. Cocok nich.

Akhirnya, setelah sarapan, kami pergi ke daerah Margorejo Pati. Lewat gapura merah desa Sukoharjo sebelum rumah sakit KSH. Kami menuju tempat pembuangan akhir kurang lebih 5 km dari jalan raya pantura . 

Ini kali pertama kami ke TPA. Hanya dengan membayar parkir Rp 2000,- (motor), kami bisa masuk ke arena kebun binatang mini di TPA Pati ini. Kesan pertama sampai di tempat tersebut adalah suasana sejuk. Pohon-pohon randu menjulang tinggi menyumbang suasana sejuk di arena bermain anak-anak. Anak-anak langsung hepi karena masuk sudah di sambut dengan suara ayam berkokok, dan terlihat kandang burung di pintu masuk.



Apa hanya ayam dan burung sajakah koleksi binatang di TPA ini? Ooooo... tentu tidak bunda. Koleksi binatang meski cuma beberapa cukup membuat buah hati kita ceria. Seperti anak-anakku yang antusias ketika melihat ular dan rusa.

Koleksi Binatang TPA Pati

1. Ular
Binatang pertama yang dilihat oleh anak pertamaku adalah ular. Terdapat dua ekor koleksi ular di kebun binatang mini ini.


2. Musang
Koleksi kedua adalah musang. Musang yang ada di TPA ini ada dua ekor. Namun, kondisinya terlihat kurang sehat atau mungkin perasaan kami saja 😀


3. Burung
Koleksi ketiga adalah burung. Terdapat beberapa macam jenis burung diantaranya burung merpati, hantu, nuri, dan lain-lain.


4. Merak
Mas kaka anak sulungku antusias sekali ketika melihat merak. Maklum ini kali pertama dia melihat merak. Koleksi merak TPA ada beberapa ekor.


5. Monyet
Koleksi kelima adalah monyet. Monyet-monyet ini terlihat galak sehingga membuat putri kecil kami takut.


6. Ayam
Koleksi selanjutnya adalah ayam. Ada ayam jago dan betina yang jumlahnya puluhan.

7. Rusa
Inilah hewan yang populer di kebun binatang mini milik TPA Pati. Pengunjung bisa ikut memberi makan rusa-rusa yang ada di TPA ini. 


8. Kura-kura
Koleksi selanjutnya adalah kura-kura. Sayangnya kami tak sempat mengabadikan gambar si kura-kura.

Fasilitas TPA Pati

Selain memanjakan anak dengan koleksi binatangnya, TPA Pati juga memiliki beberapa fasilitas lho.

1. Toilet
Ada beberapa toilet tersedia di TPA ini. Jadi, jangan khawatir untuk buang air. Namun, perlu catatan bagi pengelola karena kondisi toilet yang sedikit kumuh.

2. Tempat Sampah
Nah, ini juga penting lho tempat sampah. Ada empat macam tempat sampah tersedia di beberapa titik. Namun, kebiasaan orang Indonesia membuang sampah sembarangan memang sulit dihilangkan. Buktinya masih banyak sampah plastik bungkus jajan berserakan.



3. Musholla
Terdapat musholla di dekat pintu masuk. Jadi, kita tak perlu jauh-jauh mencari masjid ketika waktu sholat tiba.

4. Taman Baca
Taman baca di area TPA ini meski kecil memiliki cukup banyak koleksi buku. Anak sulungku langsung mengambil dua buku untuk di baca. Jangan lupa mengisi buku kunjungan ya...


5. Arena Bermain
Arena bermain ada di beberapa titik. Pertama dekat taman baca, kedua dekat kandang ular, ketiga dekat kandang ayam, keempat sekitar kandang rusa.


6. Kantin
Fasilitas selanjutnya adalah kantin. Selain kantin ada juga pedagang kojek, sate, es krim, dan lain-lain.

Saran Buat Pengelola


Ini hanya sekedar saran untuk pengelola kebun binatang mini. Kami warga pati sangat senang ada suguhan murah meriah di Pati berupa kebun binatang mini. Namun, kondisinya cukup memprihatinkan karena kandang yang tak terawat, banyak sampah, pagar yang sudah rusak. Semoga bisa dibenahi agar menambah kebahagiaan anak-anak kita.





Rabu, 12 September 2018

Pantai Idola Pati Destinasi Wisata Keluarga Zaman Now

Rabu, September 12, 2018 0 Comments
Apa sich yang kalian cari ketika liburan? Jika kita diberi pertanyaan seperti itu, pasti jawabnya bermacam-macam. Mulai dari mencari hiburan ditengah padatnya kesibukan, hingga alasan berburu spot untuk foto selfie. Betul tidak? 

Kegiatan liburan generasi kekinian ini turut mempengaruhi tempat-tempat wisata. Tempat-tempat wisata turut berlomba-lomba mempercantik diri agar mendukung gaya hidup generasi kekinian ini. Pengelola tempat wisata mempercantik diri dengan penambahan pojok-pojok selfie dan sarana pendukung lainnya.

Alasan tersebut yang mendorong pengelola wisata di Kabupaten Pati mengelola potensi daerahnya menjadi destinasi wisata bagi warga. Agrowisata Jollong, Gunung Rawa, dan Lorotan Semar adalah 3 (tiga) dari banyaknya tempat yang Kabupaten Pati kelola dan menyulapnya menjadi destinasi wisata kekinian bagi warga sekitar.

Seperti yang kita ketahui bahwa Kabupaten Pati berbatasan langsung dengan laut Jawa. Beberapa wilayahnya memiliki pantai termasuk di Desa Banyutowo. Desa Banyutowo berada di wilayah Kecamatan Dukuhseti. Desa Banyutowo sudah tak asing bagi para wisatawan lokal. Tempat kelahiran penyanyi Soimah ini tiap akhir pekan ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal untuk sekedar mencari hawa sejuk dari angin laut. Bahkan, tiap siang di TPI ramai dikunjungi warga untuk melihat suasana pelelangan ikan.

Melihat potensi wisata di Desa Banyutowo, baru-baru ini warga melakukan pemugaran pantai di sebelah utara TPI. Pantai tersebut disulap oleh warga menjadi destinasi wisata baru. Pantai tersebut diberi nama “Pantai Idola”.

Selain menikmati hawa sejuk angin laut dan bermain di pantai, tempat wisata ini dilengkapi dengan berbagai sarana kekinian penunjang wisatawan zaman now yang tak bisa lepas dari gadget. Meski terbilang baru, Pantai Idola patut direkomendasikan menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pati yang patut dikunjungi.

Lalu apa saja sich fasilitas kekinian yang ditawarkan oleh Pantai Idola ini?

1. Tambak Ikan

Dari jalan masuk, kita disuguhi oleh hamparan tambak ikan di samping kanan dan kiri. Semula, pantai Idola merupakan kawasan tambak ikan milik warga sekitar. Dengan dibukanya pantai Idola sebagai destinasi wisata, pengelola tetap mempertahankan tambak-tambak ikan milik warga sebagai salah satu objek wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Pengunjung bisa melihat tingkah ikan-ikan ketika diberi makan. Pengunjung pun bisa membantu pemilik tambak untuk sekedar memberi makan ikan.


2. Payung Gantung

Setelah menikmati tambak ikan di jalan masuk pantai, pengelola juga menambahkan hiasan berupa payung gantung yang bisa dipergunakan oleh para pengunjung untuk berfoto.


3. Jembatan Mangrove

Disinilah tempat kece yang cocok untuk pecinta selfie. Pohon-pohon mangrove sebagai penangkal abrasi pantai ini disulap oleh pengelola menjadi tempat yang asyik untuk beristirahat sembari foto-foto. Dengan berbahan dasar bambu, pengelola membuat jembatan berkelok dan dibeberapa sudut dibuat gazebo dari bambu untuk tempat para pengunjung beristirahat.


4. Wahana Bebek Air

Tempat berikutnya adalah wahana bebek air. Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 15.000,-, pengunjung dapat menikmati satu perahu bebek air untuk berkeliling di kolam bekas tambak ikan selama kurang lebih 15 menit. Kolam tempat wahana bebek air ini cukup luas lho. Sekali memutar kolam, waktu 15 menit pun terasa sebentar. Di tengah-tengah kolam terdapat spot untuk berfoto selfie mengabadikan momen ketika bermain perahu bebek.


5. Gardu Pandang

Gardu pandang yang ditawarkan oleh pantai Idola ini terbuat dari bambu. Disini juga menjadi favorit pengunjung untuk mengabadikan momen indah. 


6.     Ayunan

Terdapat beberapa ayunan yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk menikmati suasana pantai dan laut. Ayunan ini juga menjadi salah satu favorit pengunjung untuk berfoto selfie lho. Kurang lebih ada tiga buah ayunan yang tersebar di pantai idola.



7. Fasilitas umum 

Bagi wisatawan, fasilitas umum seperti toilet, tempat ibadah, dan tempat makan adalah yang terpenting. Tenang, semua tersedia di pantai Idola. Tempat makan favorit pengunjung pun ada beberapa titik. Ada rumah makan apung dengan menu seafood, ada juga beberapa lapak penjual aneka makanan ringan.

Bagaimana, makin penasaran dengan destinasi wisata baru di Kabupaten Pati ini? Buruan yuk datang ke pantai Idola! Akses masuk ke pantai mudah. Tak perlu takut tersesat, karena ada beberapa penunjuk arah menuju pantai di jalan raya lho. Mari ajak keluarga, sahabat, teman, kerabat, dan kolega ke pantai Idola!!! Selamat Berlibur Ke Pantai.



Selasa, 28 Agustus 2018

Mie Gimo, Mie Jawa Legendaris dari Kabupaten Pati

Selasa, Agustus 28, 2018 1 Comments
Assalamu'alaikum.... Semangat pagi.. Auranya pada hepi ya, karena kita di ajang Asian Games sudah melampaui target perolehan emas. Selamat buat bangsa Indonesia terutama pahlawan olahraga kita. Tetap semangat ya... Gitu dong kita harus tetap bersatu. Kita kan Indonesia.



Kita tinggalkan dulu kegembiraan memperoleh emas di ajang Asian Games. Kali ini mau cerita tentang kuliner enak di Kabupaten Pati yang merupakan kota kelahiran tercinta. Di Kabupaten Pati terdapat salah satu desa santri yaitu Kajen. Kajen merupakan desa yang sebagian penduduknya merupakan santri dari berbagai daerah. Kajen memiliki pondok yang banyak. Di Kajen terdapat makam KH. Ahmad Mutamakim yang tiap harinya selalu ramai didatangi peziarah dari berbagai daerah. 

Salah satu yang menarik dari desa Kajen adalah kuliner mie jawa. Penjual mie jawa di Kajen ada 3 tempat salah satunya adalah Mie Gimo. Warung Mie Gimo ini terletak di jalan raya Sekarjalak Kajen. Warung ini tak pernah sepi pengunjung. Mie Gimo ini merupakan kuliner berbahan dasar mie yang dimasak di atas tungku arang. 




Mie Jawa racikan Pak Gimo ini memiliki cita rasa yang gurih manis. Dengan taburan ayam suir dan sayur kol dan tomat segar menambah nikmat mie Gimo ini. Dengan ditemani tahu goreng, sajian mie Gimo makin menambah selera makan.



Mie Gimo ini tergolong kuliner yang murah meriah. Dengan harga Rp 10.000,-an kita sudah menikmati lezatnya mie Jawa ini beserta minumannya. Murah bukan? Luangkan waktu sebentar untuk mampir ke mie Gimo ini jikalau berziarah ke makam KH. Ahmad Mutamakim atau kebetulan berada di Pati.