Filosofi Jawa "Swarga Nunut Neraka Katut"
sinau bareng
Selasa, September 29, 2015
0 Comments
Kesempatan kali ini, bu Linna akan membahas filosofi Jawa yang kerap terdengar di telinga orang yang sudah berumah tangga. Filosofi tersebut adalah "swarga nunut neraka katut". Apa sih arti filosofi tersebut?
Bu Linna mencoba memaparkan sebisa mungkin arti filosofi tersebut. Kehidupan berumah tangga itu ada suami dan istri. Suami dan istri memiliki kewajiban masing-masing. Filosofi "swarga nunut neraka katut" artinya adalah surga menumpang dan ke neraka pun ikut. Seorang istri itu patuh pada suami.
Dalam agama Islam pun sudah dijelaskan bahwa suami adalah imam bagi istri. Apapun yang suami perbuat dan perintahkan, istri pasti terkena dampaknya. Filosofi ini di era emansipasi wanita sudah tidak pantas lagi. Era sekarang, kedudukan laki-laki dan perempuan sejajar. Namun, pendapat pribadi bu Linna tetap saja dalam kehidupan berumah tangga, suami adalah pemimpin dan istri makmum.
Jika suami melakukan perbuatan baik, istri akan ikut merasakan hasilnya. Sebaliknya, jika suami melakukan hal-hal yang tak pantas maka istri pun ikut menanggung aibnya. Itulah filosofi "swarga nunut neraka katut". Demikian yang bisa bu Linna berikan. Semoga bermanfaat.
Bu Linna mencoba memaparkan sebisa mungkin arti filosofi tersebut. Kehidupan berumah tangga itu ada suami dan istri. Suami dan istri memiliki kewajiban masing-masing. Filosofi "swarga nunut neraka katut" artinya adalah surga menumpang dan ke neraka pun ikut. Seorang istri itu patuh pada suami.
Dalam agama Islam pun sudah dijelaskan bahwa suami adalah imam bagi istri. Apapun yang suami perbuat dan perintahkan, istri pasti terkena dampaknya. Filosofi ini di era emansipasi wanita sudah tidak pantas lagi. Era sekarang, kedudukan laki-laki dan perempuan sejajar. Namun, pendapat pribadi bu Linna tetap saja dalam kehidupan berumah tangga, suami adalah pemimpin dan istri makmum.
Jika suami melakukan perbuatan baik, istri akan ikut merasakan hasilnya. Sebaliknya, jika suami melakukan hal-hal yang tak pantas maka istri pun ikut menanggung aibnya. Itulah filosofi "swarga nunut neraka katut". Demikian yang bisa bu Linna berikan. Semoga bermanfaat.