Kamis, 19 November 2015

ADAT ISTIADAT SAAT UPACARA KEMATIAN

Assalamu'alaikum semuanya. Kali ini bu Linna mau berbagi tentang adat istiadat yang ada di upacara kematian. Adat istiadat ini biasa dilakukan oleh orang Jawa. Ketika ada yang meninggal, semua keluarga dan tetangga bergotong-royong untuk merawat si mayat agar bisa segera dimakamkan. Nah, berikut adat-istiadat yang masih ada di Jawa.
  • Brobosan
Brobosan adalah upacara yang diselenggarakan di depan rumah orang yang meninggal. Tata caranya adalah, peti mati atau keranda digotong keluar dari rumah, kemudian diangkat tinggi-tinggi. Ketika keranda diangkat, anak tertua hingga cucu bergantian masuk berjalan di bawah keranda, hingga sebanyak tiga kali. Tujuan brobosan adalah untuk memberi hormat, menjunjung tinggi nama baik, jasa-jasa almarhum semasa hidup, dan mengubur dalam-dalam apapun kejelekan almarhum.
  • Memecahkan gentheng
Keluarga almarhum memecahkan gentheng rumah agar yang sudah meninggal tidak kembali dan mengajak keluarga
  • Meronce bunga
Untuk hiasan keranda, biasanya para tetangga meronce bunga warna-warni.
  • Membuat tumpeng
Tumpeng ini dibuat oleh keluarga untuk orang-orang yang sudah menggali kuburan

Demikian beberapa adat yang masih ada di upacara kematian. Namun, hal tersebut terkadang juga tidak dilakukan oleh orang-orang Jawa. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar